Modal Awal Bisnis Ayam Petelur: Berapa Sih yang Harus Disiapkan?

Bisnis ayam petelur adalah salah satu usaha agribisnis yang paling stabil dan menjanjikan. Permintaan telur tidak pernah turun drastis karena menjadi kebutuhan harian masyarakat.

CS

12/8/20252 min read

Bisnis ayam petelur adalah salah satu usaha agribisnis yang paling stabil dan menjanjikan. Permintaan telur tidak pernah turun drastis karena menjadi kebutuhan harian masyarakat. Namun sebelum memulai, banyak calon peternak sering bingung: “Sebenarnya modal awal untuk memulai bisnis ayam petelur itu berapa?”
Artikel ini akan membahasnya secara lengkap, mulai dari komponen biaya, estimasi modal, hingga tips menghemat anggaran.

1. Menentukan Skala Usaha

Besarnya modal sangat dipengaruhi oleh skala awal ternak. Umumnya, pemula mulai dari 50–500 ekor. Semakin besar populasi, biaya produksi per ekor justru semakin efisien.

Contoh skala usaha umum:

  • 50 ekor → untuk tahap belajar dan uji coba

  • 200 ekor → skala rumahan-serius

  • 500 ekor → skala usaha kecil menguntungkan

2. Komponen Modal Awal yang Harus Disiapkan

Sebelum mengetahui total modal, pahami dulu komponen biaya yang pasti dikeluarkan:

a. Pembelian DOC/Pullet (Ayam Siap Produksi)

Untuk memulai cepat, banyak pemula menggunakan pullet umur 16–18 minggu agar cepat bertelur.
Harga rata-rata pullet: Rp 75.000 – Rp 95.000/ekor.

b. Kandang dan Perlengkapan

Tergantung model kandang:

  • Kandang baterai (lebih efisien, produksi tinggi)

  • Kandang postal/kumbaran (lebih murah, tapi produksi kurang stabil)

Peralatan yang dibutuhkan:

  • Tempat pakan & minum

  • Lampu pemanas (jika DOC)

  • Nipple drinker

  • Kotak telur

  • Timbangan, sekop, ember

c. Pakan & Suplemen

Pakan adalah biaya terbesar dalam usaha ayam petelur, mencapai 70% dari total biaya.
Kebutuhan pakan per ekor: ± 105–115 gram/hari.

d. Obat, Vitamin, dan Vaksin

Digunakan untuk menjaga kesehatan ayam dan mencegah penurunan produksi.

e. Tenaga Kerja

Untuk skala kecil (≤ 300 ekor), bisa dikelola sendiri.
Di atas itu, biasanya membutuhkan 1 pekerja.

f. Biaya Operasional Awal

Seperti:

  • Listrik

  • Air

  • Keranjang telur

  • Transport pengambilan pakan

3. Estimasi Modal Awal (Studi Kasus 200 Ekor)

Berikut estimasi realistis untuk memulai dengan 200 ekor pullet:

a. Pembelian pullet

200 ekor × Rp 85.000 = Rp 17.000.000

b. Pembuatan kandang & peralatan

  • Kandang baterai 200 ekor: ± Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000

  • Peralatan tambahan: ± Rp 1.500.000

Total: Rp 7.500.000 – Rp 9.500.000

c. Pakan awal (1 bulan)

Kebutuhan pakan 200 ekor
= 200 × 3,2 kg/bulan
= 640 kg/bulan
Jika harga pakan Rp 7.500/kg → Rp 4.800.000

d. Vitamin, obat, vaksin

± Rp 500.000

e. Biaya operasional

± Rp 300.000 – Rp 700.000

Total Modal Awal

Jika dijumlahkan:

KomponenEstimasi ModalPullet 200 ekorRp 17.000.000Kandang & PeralatanRp 7.500.000 – 9.500.000Pakan AwalRp 4.800.000Vitamin/ObatRp 500.000Operasional (1 bulan)Rp 300.000 – 700.000TotalRp 30.100.000 – Rp 32.500.000

Jadi untuk memulai bisnis ayam petelur skala 200 ekor, modal ideal berada di kisaran Rp 30–33 juta.

4. Kapan Bisa Balik Modal?

Dengan asumsi:

  • Produksi awal: 85–92%

  • Harga telur rata-rata: Rp 27.000/kg

  • Produksi per hari: ± 11–12 kg

Potensi pemasukan per bulan:
± Rp 8.500.000 – 9.500.000

Jika operasional bulanan sekitar Rp 6.000.000, maka potensi laba bersih sekitar:
Rp 2.500.000 – 3.500.000/bulan

👉 Balik modal diperkirakan dalam 10–14 bulan tergantung kondisi produksi dan harga telur.

5. Tips Menghemat Modal Awal

  • Gunakan kandang sederhana tapi kuat (bambu + mesh).

  • Beli pullet langsung dari breeder terpercaya agar tidak rugi di produksi.

  • Sistem pencatatan gunakan dashboard Excel agar tidak salah hitung.

  • Cari supplier pakan terdekat untuk mengurangi biaya transport.

Kesimpulan

Modal bisnis ayam petelur sangat fleksibel tergantung skala, namun untuk level 200 ekor, estimasinya berada di angka Rp 30 jutaan. Yang terpenting bukan hanya modal besar, tapi manajemen pakan, kesehatan, dan pencatatan produksi. Dengan pengelolaan yang tepat, bisnis ayam petelur bisa menjadi sumber penghasilan stabil dan jangka panjang.